Dalam proses distillasi dikenal istilah reflux . Reflux merupakan proses mensirkulasikan produk ( distillate ) atau proses pengembalian produk menuju top column. Reflux bertujuan untuk memurnikan produk/agar memperoleh kemurnian produk yang tinggi. Banyak yang mengetahui bahwa reflux bertujuan untuk memurnikan produk, namun tidak sedikit yang mengetahui bagaimana proses reflux tersebut bisa mendapatkan kemurnian produk yang tinggi atau produk berkonsentrasi tinggi. Untuk memudahkan kita dalam memahami proses kerja reflux , berikut ditampilkan: Source : https://www.chegg.com Dari gambar tersebut dapat dilihat, bahwa produk yang dikembalikan ialah distillate . Terlebih dahulu mari kita pahami mengenai distillate . Distillate merupakan hasil kondensasi produk ketika berada di dalam kondensor. Uap dari produk dikondensasikan menggunakan fluida dingin (umumnya air). Ketika uap dari produk terkondensasi, maka temperatur dari kondensat akan menurun. Temperatur distillat
Mengenal Steam-Ejector pada sistem vacuum Ejector merupakan alat yang digunakan untuk mengevakuasi/mengeluarkan udara dari dalam vessel atau reaktor dengan menggunakan steam bertekanan tinggi yang dialirkan pada nozzle menuju expanding pipe (pipa yang diekspansi), sehingga terjadi perubahan dari steam bertekanan tinggi menjadi steam bertekanan rendah. Akibat perubahan tersebut mengakibatkan high velocity steam ( steam berkecapatan tinggi) dengan efek terisapnya udara atau uap yang ada dalam vessel atau reaktor, sehingga terjadinya kevakuman. Untuk lebih jelasnya, bisa dilihat gambar berikut: https://en.wikipedia.org/wiki/Injector Motive Fluid merupakan Steam Inlet (tempat masuknya steam ) bertekanan tinggi. Motive-fluid nozzle merupakan ujung atau mulut nozzle yang berfungsi sebagai mempercepat tembakan steam . Bertambahnya kecepatan steam disebabkan oleh pengecilan ujung nozzle (throttle). Suc